tugas ansi II



Tugas 
Bab : Perancangan Sistem Berorientasi Objek

HARYANTO
3113311010
Manajemen Informatika A

1.       Apa yang dimaksud dengan analisis berorientasi objek, apa keuntungan dari penggunaan teknik ini ?
2.       Definisikan objek, berikan contohnya !
3.       Definisikan attribute, berikan contohnya !
4.       Definisikan metode, berikan contohnya !
5.       Definisikan encapsulation, berikan contohnya !
6.       Definisikan polymorphism, berikan contohnya !
7.       Jelaskan kelas, subkelas, super kelas, dan berikan contohnya !
8.       Materi diskusi minggu depan :
a.       Sejarah dan perkembangan UML
b.      Informasi tentang grup dan organisasi yang mendukung dan membahas metode dan isu berorientasi objek
c.       Case tools pendukung UML

Jawaban soal :
1. apa yang dimaksud analisis berorientasi objek, dan apa keuntungan menggunakan teknik ini? Analisa dan perancangan berorientasi objek adalah cara baru dalam memikikan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep kelitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Model berorientasi objek bermanfaat untuk memahami maslah, komunikasi dengan ahli aplikasi, pemodelan suatu organisasi, menyiapkan dokumentasi serta perancangan program dan basis data. Keuntungan menggunakan teknik ini: - pewarisan dapat memberikan identifikasi sesuatu yang umum pada atribut dan metode - penggambaran yang konsisten dari system pada tahap analisis dan desain - hasil analisis dapat digunakan kembali - mengurangi jarak antara aktivitas analisis yang berbeda dengan membuat atribut dan metode menjadi satu kesatuan - menangani lebih banyak problem domain. Analisis berorientasi objek memberikan kemudahan untuk memahami inti permasalahan - menjaga stabilitas atas perubahan kebutuhan pada system yang sama

2.       Attribute adalah Data item yang menegaskan Objek. Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.

3.       Metode adalah Pelaksanaan prosedur (badan dari kode yang mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain di dalam sistem). Metode (method) disebut juga service atau operator adalah prosedur atau fungsi seperti yang terdapat dalam bahasa Pascal pada umumnya, tetapi cara kerjanya agak berlainan. Metode adalah subprogram yang tergabung dalam objek bersama-sama dengan atribut. Metode dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam objek tersebut.


4.      
Encapsulation adalah Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses. Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya. Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri. Contoh Televisi :
- Tampak luar hanya layar dan beberapa
tombol operasi
- Di dalam terkandung kompleksitas rangkaian elektronika

5.       Polymorphism yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda. Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda. Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang sesuai dalam merespon pesan yang sama. Seleksi dari metode yang sesuai, bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan Objek.

6.       Pengertian :
a.       Kelas adalah merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama. Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup. Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk menciptakan Objek.
b.      Subkelas adalah kelas yang mewarisi (inherit) atribut dan perilaku dari kelas supertype serta mungkin juga berisi atribut dan perilaku lain yang khusus. Juga disebut kelas anak (child). Jika berada pada tingkat yang paling rendah dalam hirarki pewarisan, akan disebut kelas konkret (concrete)
c.       Superkelas adalah entitas yang berisi atribut dan perilaku yang sama untuk satu atau lebih subtipe kelas. Juga disebut parent class

7.       Materi
a.       Sejarah dan perkembanagn UML
Object-Oriented Modeling Language muncul pertengahan1970 an dan akhir dari 1980 an yang digunakan sebagai sebuah metodologi seiring dengan munculnya Object-Oriented Programming Language baru dan semakin pesatnya permintaan aplikasi sistem komputer yang kompleks sehingga dimulailah delevopmen alternatif lain untuk melakukan analisa dan desain. Dari tahun 1989 sampai dengan 1994, object-oriented method demikian banyaknya. Tapi tetap saja metoda-metoda tesebut belum mampu menghandle kebutuhan penggunananya.
Akhirnya ada 3 generasi baru yang paling berpengaruh yaitu Booch, Jacobson's OOSE (Object-Oriented Software Engineering) dan RUmbaugh's OMT (Object Modelling Technique). Method yang lain juga adalah Fusion, Shlaer-Mellor, and Coad-Yourdon. Setiap method ini mempunyai kelebihan dan kelemahannya.
Kalau dilihat secara cepat, Booch sangat membantu saat desain dan fase pembuatan proyek. OOSE memberikan support terbaik pada use case sebagai pemetaaan keperluan dan analisa.OMT sangat berguna ada analisis dan sistem informasi data-intensive. Kejadian paling penting terjadi pada saat Grady Booch (Rational Software Corporation), Ivar Jacobson (Objectory), dan James Rumbaugh (General Electric) mulai mengadopsi method masing-masing dan berkolaborasi membuat bahasa yang terpadu/unified.




Ada 3 target yang ingin mereka capai dengan unifikasi ini :
1.       membuat sistem model, dari concept ke executable, menggunakan teknik Object Oriented
2.       mengatasi masalah scale yang biasanya terjadi pada sesuatu yang kompleks
3.       membuat modeling language yang berguna baik bagi manusia ataupun mesin.
UML resmi didevelop pada bulan Oktober 1994 ketika Rumbaugh bergabung dengan Booch. Draft dari Unified Method versi 0.8 di release Oktober 1995. Pada tahun yang sama skope UML ekspansi ke OOSE untuk release UML 0.9 pada bulan Juni 1996.

b.      Grup  dan organisasi yang mendukung dan membahas metode dan isu berorientasi objek
Tujuan dari model analisis adalah untuk mewakili masalah bisnis yang mendasar sebagai satu set kolaborasi objects. Dengan kata lain, kegiatan analisis mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional. Untuk mencapai hal ini, kegiatan analisis mengabaikan kebutuhan nonfunctional seperti kinerja dan isu-isu lingkungan sistem (misalnya, pemrosesan terdistribusi atau terpusat, masalah antarmuka pengguna, dan masalah database). Sebaliknya, tujuan utama dari model disain adalah untuk meningkatkan kemungkinan berhasil memberikan suatu sistem yang mengimplementasikan persyaratan fungsional dengan cara yang terjangkau dan mudah dipelihara. Oleh karena itu, dalam desain sistem, kami menguunakan baik fungsional requirements dan non fungsional requirement . Dari perspektif berorientasi objek, sistem model desain hanya memperbaiki system analisis model dengan menambahkan detail lingkungan sistem (atau solusi domain) untuk mereka dan pemurnian masalah informasi utama yang sudah terkandung di dalam model analisis.

c.       Case tools pendukung UML
Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu (tool) untuk pemodelan sistem, “UML adalah bahasa yang dapat digunakan untuk spesifikasi, visualisasi, dan dokumentasi sistem objek-oriented software pada fase pengembangan. UML merupakan unifikasi dari metode Booch, OMT, dan notasi Objectory, serta ide-ide terbaik metodologi lainnya seperti terlihat pada Gambar 1. Dengan menyatukan notasi metode-metode objek oriented tersebut, UML merupakan standar dasar dalam bidang analisis dan desain berorientasi-objek” (Quatrani, 1998).

Gambar 1. Unifikasi berbagai metode
Pengembangan objek kedalam UML

View adalah jendela (window) yang merupakan aspek pandang UML terhadap sistem. Sebuah sistem harus dijelaskan dengan sejumlah aspek/pandangan yang berbeda, misalnya aspek fungsional (struktur statik dan interaksi dinamik), aspek non-fungsional (timing requirement, reliability, deployment), dan aspek organisasional (pengorganisasian pekerjaan, mapping ke kode, dan modul). Sistem dijelaskan oleh sejumlah view, dimana masing-masing view merupakan proyeksi dari sistem secara komplit yang memperlihatkan aspek tertentu dari sistem. UML memperkenalkan lima buah view untuk memandang sistem yaitu: Use-Case View, Logical View, Component view, Deployment View dan Concurrency View (Eriksson dan Penker, 1998). Booch (1998) menyebut view ini sebagai “Arsitektur 4+1” dan menyebut Concurrency View sebagai Process View.
1. Use-Case View.
Untuk menampilkan fungsifungsi dari sistem berkaitan dengan aktor eksternal. Aktor yang ber-interaksi dengan sistem dapat berupa seorang user atau sistem lainnya. Use-case view ditujukan untuk para cus-tomer, designer, developer, dan tester. Use-case view merupakan bagian sentral dari view karena isinya menjadi pengen-dali view yang lain. Tujuan akhir dari sebuah sistem adalah untuk menyedia-kan fungsi-fungsi yang dijelaskan dalam use-case view, karena itu use-case view mempengaruhi seluruh view lainnya. Use-case View juga digunakan untuk validasi dan verifikasi sistem
2. Logical View.
Untuk menampilkan bagaimana fungsi-fungsi didisain didalam sistem , dalam kaitannya dengan struktur statik dan perilaku dinamik sistem. Logical view menjelaskan bagaimana fungsi-fungsi sistem di sediakan, terutama berguna bagi para designer dan developer. Berbeda dengan use case view, logical view melihat bagian dalam dari sistem. Sistem dijelaskan dengan struktur statik (kelas, objek, dan relasi) dan kolaborasi dinamik yang terjadi ketika objek-objek mengirim pesan satu sama lain. Struktur statik di visualisasikan dalam diagram kelas dan objek, sedang model dinamiknya divisualisasi dalam diagram state, diagram sekuen, diagram kola-borasi dan diagram aktivity.
3. Component View.
Untuk menampilkan pengorganisasian program (code) dari komponen code, menjelaskan implementasi dari modulmodul yang tersedia dan dependensinya. Component View terutama untuk para pengembang, view berisi diagram komponen.
4. Concurrency/Process View.
Untuk menampilkan concurrency di dalam sistem, khususnya pada persoalan yang berhubungan dengan komunikasi dan sinkronisasi yang muncul dalam sistem concurrent. Concurrency/Prosess view ditujukan bagi para pengembang dan integrator sistem, berisi diagram dinamik (state, sekuen, kolaborasi, dan aktivity) dan diagram implementasi (diagram komponen dan deployment).
Tabel 1. Penempatan diagram dalam view UML
5. Deployment View. Memperlihatkan deployment sistem pada arsitektur fisik dengan komputer dan piranti pendukung yang diperkenalkan sebagai nodes. Deploymen view ditujukan bagi pengembang, integrator, dan tester, isi view berupa diagram deployment. View ini juga mencakup mapping yang memperlihatkan bagaimana komponen-komponen di-deployment pada arsitektur fisik; misalnya program atau objek yang mana di eksekusi pada komputer tertentu. Diagram adalah visualisasi grafik yang memperlihatkan susunan dari simbol-simbol elemen yang disusun untuk menggambarkan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah model sistem secara tipikal mem-punyai beberapa diagram. Sebuah diagram adalah bagian spesifik dari view, apabila digambarkan akan mengambil tempat pada view tertentu. Beberapa jenis diagram dapat menjadi bagian dari beberapa view, tergantung pada isi diagram. UML memperkenalkan sembilan macam diagram yaitu: diagram Use Case, Kelas, Objek, State, Sekuen, kolaborasi, Aktivity, Kom-ponen dan diagram Deployment. Tabel 1 memperlihatkan penempatan diagram dalam view UML.

klik untuk Download
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. world of science - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger